Di Matteo Kena Getahnya, Gara-gara Falcao

 Pelatih Chelsea Roberto Di Matteo tahu benar ketajaman bomber Radamel Falcao sebelum laga Piala Super Eropa 2012, Jumat atau Sabtu (1/9/2012) dini hari WIB. Ia pun menyesal dengan kekalahan telak 1-4 dari Atletico Madrid

VALERY HACHE / AFP

Pelatih Chelsea Roberto Di Matteo mendengarkan pertanyaan media saat konferensi pers, Kamis (30/8/2012), jelang Piala Super Spanyol 2012 di Stadion Louis II, Monako.

"Jika memberi ruang dan waktu lebih kepada Falcao, itu sangat berbahaya," cetus Di Matteo.

Hanya dalam 20 menit pertama, bomber Kolombia itu sukses menjebol gawang Petr Cech dua kali. Sebelum peluit paruh pertama ditiupkan, Falcao pun menggenapkan trigolnya.

"Kami gagal memanfaatkan penguasaan bola dan itu jadi keuntungan tersendiri buat Atletico," lanjut pelatih berpaspor Italia.

Apa yang dikatakan Di Matteo benar. Hingga laga usai, klub London Barat itu menguasai permainan 59 persen namun hanya memiliki 12 tembakan. Bandingkan dengan "Los Rojiblancos" yang punya 18 tembakan, meski hanya menguasai 41 persen permainan.

"The Blues" pun baru dapat memperkecil ketinggalan pada menit ke-75 melalui Gary Cahill. Saat itu, "Los Rojiblancos" sudah melesat dengan empat gol.

"Kami kesulitan mencari ruang kosong, karena pertahanan Atletico yang demikian solid. Kami pun membiarkan mereka merangsek sektor krusial kami dengan serangan balik yang cepat," keluh Di Matteo.

Hal itu diamini Cahill. Meski sukses menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol di Piala Super Eropa sejak 2001, ia tak merasa senang.

"Malam ini, penampilan kami jauh dari standar beberapa pekan terakhir. Kami memulai dengan buruk dan berlanjut hingga akhir pertandingan," cetus Cahill.